Aku hanya ingin menceritakan sedikit pengalaman, dan getir yang harus dirasakan saat 2tahun aku bergabung dengan sebuah Start-up. Start-up di indonesia mungkin belum sepopuler di Amerika, Inggris, dan semacamnya. Bahkan mungkin orang mengira kita kerja serabutan alias kerja enggak jelas.
Wait... siapa yang tidak tahu dengan tokopedia? kaskus? grouphub? malesbanget? jelasin.com? getshoop? mereka di awali oleh sebuah hal kecil, namun coba lihat sekarang? Mereka seolah menghempaskan bom atom di industri digital indonesia. START-UP CRAZY!!!
ini Alasan kenapa kalian tidak usah bergabung ke dalam dunia Start-Up :
1. Tanggung Jawab tidak hanya satu
Di dalam Start-up, tidak hanya 1 pekerjaan monotone yang akan kalian pegang, mungkin hari ini kalian jadi programmer, besok bisa jadi lead programmer, bahkan juga kalian bisa menginterview karyawan, cari investor, belajar desain, dll. Siapa yang mau belajar banyak hal seperti itu? kalau aku sih mau banget. :)
2. Pakaian kemarin masih lebih baik
Dalian tidak akan jarang menemukan seseorang yang menggunakan pakaian yang sama dari hari ke hari. kalian tidak akan jarang menemukan seseorang hanya menggunakan kaos, celana jeans, jaket, sarung, kopyah mungkin. Dan mungkin kalian akan sering melihat keadaan dimana rekan kerja kalian terlihat belum mandi, apa yang kira-kira akan terjadi jika hal seperti ini ada di dalam perusahaan seperti bank? Aku rasa HRD will said "Get out of here!!!"
3. Be Professional
Dalam satu waktu, anda harus menjadi professional, anda akan menyumbang banyak pemikiran anda untuk memikirkan bagaimana perkembangan aplikasi/produk selanjutnya, berfikir secara sistematis untuk mempertahankan aplikasi yang sudah dibuat, dan membuat keputusan dilanjutkan atau tidaknya sebuah aplikasi, bahkan mungkin anda dituntut untuk dapat mempresentasikan aplikasi di hadapan investor.
4. Nerwork and Connection
Yapsss... bukanlah hal yang tidak mungkin di usia 19tahun, anda mendapatkan seorang teman yang bekerja di tempat keren, atau bahkan seorang CEO. Di start-up anda akan banyak menemukan manusia-manusia keren, ditambah anda sering bolak-balik mengikuti acara semacam Start-up ASIA, Echellon, dll. Makin keren juga tuh koneksinya. :)
5. Feels like Home
bergabung dengan Start-up bagi aku seperti rumah sendiri. Saat anda ngantuk, tidurlah, lapar , makanlah, jika bau dan harus mandi. Semua ini dapat dilakukan secara fleksible (bagi kantor yang menerapkan aturan ini :D ) , namun tidak semua Start-up menerapkan aturan kerja seperti ini. Ada Start-up yang menerapkan aturan seperti perusahaan pada umumnya, dan saya pun resign. Mungkin perusahaan itu sedang lapar.
So... judul artikelnya di ganti ya?
--> Alasan kenapa gue suka Start-up
artikel ini terinspirasi oleh salah satu penulis di techinasia, dan untuk nomor selanjutnya, silahkan dikomen isi sendiri :D
Tags:
#start-up
0 komentar